Efek halusinogen ketamin ditemukan melalui penggunaannya untuk anestesi dan melalui kebocorannya ke jalan dan penyebaran penggunaan rekreasi dan kecanduan selanjutnya. Tinjauan laporan dari dokter dan peneliti menunjukkan bahwa pada sekitar 40% pasien, beberapa menit setelah pemberian zat secara intravena atau intramuskular, halusinasi visual dan pendengaran, agitasi dan perilaku skizofrenomimetik irasional terjadi, yang biasanya menghilang setelah sekitar 45-60 menit.
Keadaan psikedelik disosiatif yang diinduksi ketamin telah dipelajari secara menyeluruh dan mendalam dalam eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Amerika, ahli saraf, dan psikonot Prof. John Lilly. Lilly secara sistematis melaporkan efek subyektif yang berasal dari hubungan dosis-respons (dirinci dalam bukunya Ketamine Dreams and Realities) melalui eksperimen yang dia lakukan pada dirinya sendiri, biasanya saat berada di dalam ruang apung yang terisolasi. Catatan awal Lily berkontribusi besar pada pemahaman tentang perubahan dramatis dalam kesadaran dan persepsi yang disebabkan oleh ketamin.