DMT dapat menyebabkan halusinasi visual dan pendengaran, serta euforia, pupil melebar, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, pusing, gangguan koordinasi motorik, mual, kecemasan, dan paranoia.
Beberapa pengguna jangka panjang mengalami kilas balik berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah penggunaan dan mungkin mengalami episode psikosis, yang meliputi gangguan mood, pikiran tidak teratur, dan paranoia.
DMT menginduksi pengalaman psikedelik setelah konsumsi dosis minimal 0,2 mg/kg. Onsetnya sangat cepat saat dihisap, dengan efek yang dirasakan setelah sekitar 2 menit setelah konsumsi dan menghilang sepenuhnya setelah 15 hingga 20 menit. Menghirup DMT yang dicampur ke dalam cairan pena vape adalah bentuk pemberian yang lebih baru yang dikatakan sebagai cara konsumsi yang jauh lebih mudah dengan halusinasi yang sama atau lebih intens daripada saat dikonsumsi dengan cara yang lebih tradisional, tergantung dosisnya.
DMT telah ada selama ratusan tahun, dan dipopulerkan di barat selama tahun 1980-an dan 1990-an oleh Terence McKenna dan Rick Strassman, yang menulis 'DMT: The Spirit Molecule'.
